Pasar Minyak Global Menghadapi Tantangan karena Permintaan Tertinggal Dibalik Meningkatnya Pasokan

Pasar Minyak Global Menghadapi Tantangan karena Permintaan Tertinggal Dibalik Meningkatnya Pasokan

4 Jan • Berita Top • 254 Tampilan • Comments Off tentang Pasar Minyak Global Menghadapi Tantangan karena Permintaan Tertinggal Dibalik Meningkatnya Pasokan

Pasar minyak menutup tahun ini dengan tenang, mengalami penurunan pertama ke zona merah sejak tahun 2020. Para analis mengaitkan penurunan ini dengan berbagai faktor, menandakan pergeseran dari pemulihan harga yang didorong oleh pandemi ke pasar yang semakin dipengaruhi oleh spekulan.

Pengambilalihan Spekulatif: Terlepas dari Fundamental

Spekulan menjadi pusat perhatian, mengarahkan fluktuasi pasar tanpa bergantung pada faktor fundamental. Trevor Woods, Direktur Investasi Komoditas di Northern Trace Capital LLC, menyoroti kesulitan dalam membuat perkiraan setelah kuartal ini dalam lingkungan yang tidak pasti ini.

Indikator Kelemahan: Contango dan Sentimen Bearish

Indikator-indikator seperti kurva kontrak berjangka minyak mentah Brent yang tersisa di contango dan lonjakan sentimen bearish di kalangan spekulan pada tahun 2023 menggambarkan kerentanan industri ini. Pasar tampaknya menuntut bukti nyata dan fundamental yang kuat sebelum menerima imbal hasil sebagai sesuatu yang nyata.

Dampak Perdagangan Algoritmik: Pemain Baru dalam Game

Maraknya perdagangan algoritmik, yang mencakup hampir 80% perdagangan minyak harian, semakin memperumit dinamika pasar. Menurunnya kepercayaan para pengelola keuangan terhadap kemampuan OPEC untuk menyeimbangkan pasar, ditambah dengan konsolidasi produsen yang sedang berlangsung, melemahkan hubungan pasar berjangka dengan aliran fisik.

Spekulan Menuntut Bukti: Tantangan Hedge Fund

Spekulan bersikap waspada dan menuntut bukti nyata sebelum mempertimbangkan posisi buy pada tahun 2024. Pengembalian dana lindung nilai komoditas mencapai level terendah sejak 2019, dan dana lindung nilai minyak milik Pierre Andurand siap mencatat kerugian terburuk dalam sejarah.

Dilema OPEC: Pengurangan Produksi di Tengah Penolakan

Keputusan OPEC baru-baru ini untuk menerapkan pengurangan produksi lebih lanjut menghadapi tantangan, terutama penolakan dari produsen Amerika yang berupaya memanfaatkan harga minyak yang lebih tinggi. Produksi minyak mingguan AS mencapai rekor 13.3 juta barel per hari, melampaui prediksi dan berkontribusi terhadap rekor tingkat produksi yang diharapkan pada tahun 2024.

Dinamika Konsumsi Global: Pertumbuhan Tidak Merata

Badan Energi Internasional memperkirakan pertumbuhan konsumsi global akan melambat seiring dengan melemahnya aktivitas ekonomi. Meskipun tingkat pertumbuhannya lebih rendah dibandingkan tahun 2023, angka tersebut masih relatif tinggi jika dibandingkan dengan standar historis. Namun, peralihan cepat Tiongkok ke arah elektrifikasi kendaraan menciptakan hambatan struktural terhadap konsumsi minyak.

Risiko Geopolitik dan Disiplin Pasar: Pertimbangan Masa Depan

Para analis tetap mewaspadai risiko geopolitik, termasuk serangan di Laut Merah dan konflik Rusia-Ukraina. Produsen global masih memiliki kemampuan untuk menyesuaikan produksi untuk memenuhi permintaan, bergantung pada kepatuhan disiplin terhadap perjanjian OPEC+ dan kewaspadaan terhadap perilaku produsen non-OPEC di tahun mendatang.

Bottom line

Ketika pasar minyak global melewati masa-masa yang penuh gejolak, interaksi antara spekulan, dinamika produksi, dan peristiwa geopolitik akan terus mempengaruhi pergerakannya. Memetakan arah di tengah ketidakpastian memerlukan keseimbangan antara disiplin pasar dan kemampuan beradaptasi terhadap dinamika global yang terus berkembang.

Komentar ditutup.

« »