Strategi Perdagangan Intraday Menggunakan Forex Pivot Point

Strategi Perdagangan Intraday Menggunakan Forex Pivot Point

11 Okt • Strategi Trading Forex • 505 Tampilan • Comments Off tentang Strategi Trading Intraday Menggunakan Forex Pivot Point

Poin pivot forex adalah alat penting bagi pedagang intraday. Mereka memberikan informasi berharga tentang potensi level support dan resistance di pasar, yang dapat membantu trader membuat keputusan trading yang tepat. Pivot point sangat berguna bagi trader jangka pendek yang ingin memanfaatkan pergerakan harga sepanjang hari perdagangan. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi pivot point forex dan bagaimana penggunaannya dalam strategi trading intraday.

Poin Pivot Forex: Apa itu?

Secara matematis dihitung bahwa pivot point di pasar forex berpotensi level support dan resistance. Untuk menghitung pivot point, berlaku rumus berikut, yang menghitung dari harga tertinggi, terendah, dan penutupan hari sebelumnya:

Pivot Point (PP) = (Tinggi + Rendah + Tutup) / 3

Selain titik pivot, level resistance dan support tambahan dihitung sebagai R1, R2, dan R3 untuk level resistance dan S1, S2, dan S3 untuk level support. Perhitungan untuk masing-masing level tersebut adalah sebagai berikut:

R1 = (2 x PP) – Rendah

R2 = PP + (Tinggi – Rendah)

R3 = Tinggi + 2 x (PP – Rendah)

S1 = (2 x PP) – Tinggi

S2 = PP – (Tinggi – Rendah)

S3 = Rendah – 2 x (Tinggi – PP)

Poin pivot untuk perdagangan intraday: cara menggunakannya

Ada beberapa cara untuk menggunakan titik pivot ketika mengembangkan strategi perdagangan intraday. Berikut beberapa contohnya:

1. Strategi Breakout Pivot Point: Penembusan harga di atas atau di bawah level titik pivot merupakan sinyal bullish, yang dapat digunakan trader untuk mencari peluang pembelian. Jika harga menembus di atas titik pivot, ini dianggap sebagai sinyal bullish dan trader dapat mencari peluang pembelian. Alternatifnya, penembusan harga di bawah level support menandakan tren bearish, yang dapat mengarahkan pedagang untuk menjual.

2. Strategi Pantulan Pivot Point: Strategi ini melibatkan pedagang yang mengawasi harga untuk bangkit kembali dari titik pivot atau level dukungan. Harga yang memantul dari titik pivot dapat bertindak sebagai peluang pembelian. Di sisi lain, harga yang memantul dari level resistance dapat menjadi peluang penjualan. Dengan asumsi bahwa titik pivot dan level support/resistance merupakan penghalang harga, strategi ini bergantung pada asumsi bahwa hal ini akan terjadi.

3. Strategi Pembalikan Pivot Point: Trader menggunakan strategi ini untuk mencari pembalikan di dekat titik pivot atau level support/resistance. Misalnya, pedagang dapat mengambil posisi berlawanan dengan tren sebelumnya jika pola kandil doji terbentuk di dekat titik pivot atau level resistensi.

4. Strategi Konfirmasi Pivot Point: Untuk mengkonfirmasi sinyal perdagangan, titik pivot bekerja dengan yang lain indikator teknis. Indikator seperti moving average dan oscillator dapat digunakan sebagai alat konfirmasi jika terjadi breakout pivot point. Metode ini menyaring sinyal-sinyal palsu, dan perdagangan lebih mungkin berhasil.

Trader tidak boleh hanya mengandalkan pivot point forex untuk meningkatkan keakuratan sinyal trading, melainkan kombinasi dengan pivot point lainnya analisis teknis alat dan indikator. Kondisi pasar secara keseluruhan dan berita terkini yang mempengaruhi pergerakan harga juga penting.

Kesimpulan

Trader yang ingin mengidentifikasi potensi level support dan resistance di pasar selama periode intraday dapat menggunakan pivot point forex. Selain strategi breakout, bouncing, reversal, dan konfirmasi, pivot point berguna dalam berbagai strategi trading. Selain mempertimbangkan kondisi pasar dan peristiwa berita, titik pivot harus digunakan dengan alat analisis teknis lainnya. Pedagang bisa meningkat peluang mereka untuk sukses di pasar forex dengan membuat keputusan perdagangan yang tepat menggunakan pivot point forex dengan analisis yang tepat dan manajemen risiko.

Komentar ditutup.

« »